Belajar Cinta
Ia pernah bilang, bahwa ia merasa paling beruntung bisa mengenalku. Mungkin sekarang ia akan mengatakan bahwa ia adalah orang yg paling menyesal pernah mengenal diriku.
Ya meskipun aku tak tau apa dasarnya dia berucap begitu. Tapi aku banyak belajar darinya. Belajar bahwa jangan kaitkan cinta dengan ikatan emosional. Karena dengan begitu engkau akan selalu bergantung pada cinta tersebut dan akan berdampak buruk terhadap cintamu sendiri.
Kata Dr. Fahruddin Faiz, lebih baik mencintai seseorang yang tidak mencintai kita atau jangan pedulikan dia cinta atau tidak pada kita. Karena ketika dua orang saling mencintai, ia akan melahirkan keterikatan emosional yang menjadi sumbernya kesesakan dan kegalauan. Terikatlah hanya pada Allah Ta'ala saja.
Semakin dalam cinta, semakin sakit kita rasakan cinta itu. Sakit dalam mengalah terhadap ego, sakit dalam mengorbankan waktu, dan sakit-sakit lainnya yang hanya bisa dirasakan oleh si pecinta tersebut.
Tapi cinta tak harus bertemu (secara fisik). Justru cinta yang tak bertemu lah yang selalu menggebu-gebu dan selalu merindu. Layaknya cinta pada Sang Pemilik Cinta.
Darinya juga Aku belajar bahwa Aku harus lebih banyak belajar. Belajar tentang Cinta.
0 komentar:
Post a Comment