Menabung Kecewa
Aku selalu menginginkan kehadirannya.
Tapi sepertinya, aku hanya selingan belaka di hidupnya.
Lebih parahnya, ia seolah tak pernah benar-benar menganggapku ada.
Aku selalu menginginkan kehadirannya.
Walau aku tau resikonya.
Kecewa.
Ya, kecewa.
Ntah aku yang akan mengecewakan,
Atau aku yang akan dikecewakan.
Sebab belum saatnya aku memikirkan,
Karena banyaknya cita-cita dan impian yang harus direalisasikan.
Begitupun, banyak lagi orang yang akan dijumpai.
Dengan karakter dan sifat yang lebih baik lagi.
Tapi yang seperti dia, hanya dia.
Dan yang seperti aku, hanya aku.
Mungkin aku terlihat kuat.
Namun nyatanya hanya modal nekat.
Medan, 17 April 2020
0 komentar:
Post a Comment