Aku seperti menemukan keluarga
baru. Yang mereka menerima dan menyayangiku tanpa tapi. Tiba di hari
keberangkatanku kembali ke perantauan, mereka hadir mengantarku tanpa diminta.
Berbondong datang ke rumah dengan mobil dan motor hendak mendampingi
kepergianku ke kota hujan, Bogor. Tak disangka. Memang beberapa bulan
kebelakang aku selalu bercengkrama dengan mereka, karena beberapa urusan
organisasi dan kampung. Tak jarang juga bercengkrama hanya untuk sekedar
menghabiskan waktu luang. Ntah lah kepergianku suatu hal yang menyenangkan atau
menyedihkan bagi mereka, aku harap kepergianku tak pernah diharap oleh mereka.
Tak seperti perjalanan sebelumnya
yang menguras sedikit air mata, kali ini tak ada satu air mata pun yang jatuh.
Aku sendiri pun heran mengapa tak ada kesedihan tampak di wajah dan mataku.
Apakah karena hatiku sudah keras atau memang karena aku sudah bisa mengambil
sikap dalam hal ini? Meskipun begitu, tetap di dalam hatiku sudah banjir
kesedihan dan keharuan.
Keluarga Ikatan Remaja Masjid Nurul Islam (IRMANIS)
Sambirejo Timur, Percut Sei Tuan, Deli Serdang