-->

Welcome!

I am Rafif Difa a Student an Organizer a Sociowriter

View Creation Contact Me!

About Me

Student
Organizer
Sociowriter
Hello, I am

Muhammad Rafif Difa

"Yang lebih baik dariku banyak. Tapi yang seperti aku, hanya aku."

Kenalin. Namaku Muhammad Rafif Difa. Kelahiran Medan, 20 Agustus 2001. Mahasiswa Institut Agama Islam Tazkia Bogor, jurusan Bisnis dan Manajemen Syariah. Ikuti terus tulisanku di blog ini. Semoga dapat menginspirasi.

Student

Student college at Tazkia Institute,

Department Sharia Business and Management

Organizer

Founder Tembung Kreatif

Sociowriter

Daily writer

My Blog

Manusia Butuh Pujian

Kau ingin apresiasi dari mereka?
Tak akan kau dapatkan.
Percayalah.
Kecuali segelintir dari mereka yang peduli.
Atau segelintir dari mereka yang pernah merasakan hal yang sama seperti yang kau rasa.

Menurutku, karya tak butuh pujian, apalagi pengakuan.
Karena sejatinya ia sudah dipuji dan diakui sejak dalam pikiran tanpa perlu diungkapkan.

Yang karya butuhkan adalah inspirasi.
Inspirasi yang mendasari pengerjaan karya tersebut.
Dan inspirasi yang ingin disampaikan dari hasil karya tersebut.

Sama halnya tulisan ini, aku tak berharap kau puji,–karena pasti tak akan kau lakukan. Tapi semoga bisa menginspirasi.

Tak hanya karya, begitu juga manusia.
Selalu ingin diakui keberadaannya oleh manusia lain.
Kalau tidak, bisa-bisa ia tersinggung.
Tak menutup kemungkinan, ia juga bisa marah.
Manusia itu adalah aku.
Aku percaya itu juga kamu.
Dan kita semua.

Pandai-pandailah mengakui dan/atau mengapresiasi manusia dan/atau karya.
Sekecil apapun itu.
Karena bagi yang menerimanya, akan menggairahkan semangat untuk terus memperbarui diri dan karyanya.
Kau pun pasti merasa begitu juga kalau dipuji.

Bersabar-sabar pulalah jika itu tak bertimbal balik kepadamu.
Karena tak semua orang pandai mengungkapkan apresiasinya.
Lagi-lagi, cukup pikirkan mereka sudah mengapresiasi dalam pikiran.
Meskipun itu tidak benar-benar terjadi.

Aku menulis ini bukan berarti pandai mengapresiasi atau sabar menahan diri.
Hanya sebatas pengingat agar aku pandai mengapresiasi dan bisa sabar menahan diri.

Maka dari itu, teruslah berkarya.
Hingga kau tak sadar dan tak lagi peduli akan banyaknya apresiasi yang datang tanpa diminta.

Karya tetaplah sebuah karya.
Tak ada karya yang jelek.
Meskipun ia benar-benar jelek,
Ia tetap sebuah karya.

Bagi kau yang belum berkarya dan masih berdiam diri.
Apa yang kau tunggu?
Apa yang ingin kau banggakan?
Apa yang akan kau persembahkan?
Ayolah...
Ayo berubah!

Judulnya Belakangan

Cantik lekuk tubuhmu.
Buat ku tak mau beranjak.

Indah senyum adatmu.
Buat ku tak ingin menolak.

Ingin kupeluk erat tubuhmu dan kucium aromanya yang beraneka, tak lupa kujamah pula setiap jengkalnya, merasuk menyatu bersamamu.

Panas dingin tubuhmu, manis asin pahit pedas bercampur jadi satu.

Tak kan kubiarkan yang lain mendekat.
Jika mereka ingin coba-coba, akan hilang kubuat.

Banyak yang sudah kau berikan padaku.
Aku pun akan berjuang tuk beri semua punyaku.

Aku adalah kamu.
Kamu adalah aku.
Kita satu dan akan terus maju.

Aku tau saat ini kau sedang sakit-sakitnya.
Aku pun begitu, menahan rindu karena tak bisa berjumpa.
Sabarlah sayang, semoga semua kan baik-baik saja.

Tak ada yang inginkan ini.
Namun semua sudah terjadi.

Aku selalu berdoa untuk kesembuhanmu.
Begitupun orang lain yang menyayangimu.

Ikhtiar dan doa terbaik yang bisa dilakukan, lakukanlah.
Tak sekedar bicara masalah, namun ide-ide harus terus diasah.
Agar saat berjumpa kembali, ada perubahan yang terjadi.

Baik-baik terus ya
Indonesiaku.

Contact Us

Phone :

+62 853 6010 6206

Address :

Jl. Sempurna Gg. Melati 39,
Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara 20371

Email :

m.rafifdifa@gmail.com